AYOOBATAM.COM – Masyarakat Makassar diimbau waspada terhadap peredaran uang palsu yang sangat mirip dengan uang asli.
Sindikat pembuat uang palsu ini terbongkar setelah polisi menangkap 17 tersangka yang beroperasi di lingkungan kampus UIN Alauddin Makassar.
Yang mengejutkan, beberapa tersangka merupakan pegawai Bank BUMN dan dosen kampus setempat. Tiga orang lainnya masih buron dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Bahaya uang palsu ini terletak pada tingkat kemiripannya dengan uang asli yang sangat tinggi.
Kepala Bank Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, mengungkapkan bahwa uang palsu tersebut bahkan menggunakan benang khusus yang menyerupai uang asli.
Uji sederhana seperti menggunakan sinar UV pun nyaris tak efektif mendeteksi keasliannya. Hal ini telah dikonfirmasi oleh beberapa video yang beredar di media sosial.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita barang bukti berupa 4.927 lembar uang palsu pecahan Rp100.000 yang sudah terpotong, dan 1.369 lembar kertas bergambar uang pecahan Rp100.000 yang belum terpotong, serta 98 jenis barang bukti lainnya.
Keberhasilan sindikat ini memproduksi uang palsu berkualitas tinggi menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya peredaran uang palsu di masyarakat.
Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih teliti memeriksa keaslian uang yang diterima dan melaporkan jika menemukan indikasi peredaran uang palsu.