AYOOBATAM.COM – Badan Usaha Pelabuhan BP Batam mencatatkan kinerja gemilang pada tahun 2024, dengan peningkatan arus peti kemas sebesar 8 persen menjadi 673.343 TEUs.
Pencapaian ini menandai kemajuan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 624.061 TEUs.
Menurut Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Dendi Gustinandar, pencapaian ini merupakan hasil dari strategi pengembangan layanan bongkar muat yang efektif.
“Kenaikan volume peti kemas ini tak lepas dari upaya strategis kami dalam mengembangkan layanan bongkar muat,” ujarnya. Selasa (14/1/25)
Pencapaian arus peti kemas ini terdiri dari 180 ribu TEUs peti kemas domestik dan 493 ribu TEUs ekspor-impor. Terminal Batu Ampar merupakan kontributor utama dengan 568 ribu TEUs, atau 84 persen dari total arus peti kemas.
Selain itu, Pelabuhan Batam juga mencatatkan peningkatan kunjungan kapal sebesar 3 persen menjadi 28.961 ship call. Gross Tonnage (GT) meningkat 7 persen menjadi 49,3 juta GT, dan arus barang non-peti kemas meningkat 5 persen menjadi 9,7 juta ton.
Dendi menambahkan bahwa pengembangan Terminal Peti Kemas Batu Ampar dengan investasi senilai Rp3,6 triliun akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi operasional.
“Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna jasa kepelabuhanan,” tandasnya.
Pengembangan infrastruktur dan suprastruktur di Terminal Batu Ampar juga terus digesa, termasuk pembangunan Container Yard seluas 12 Hektare dengan investasi Rp360 miliar.