AYOOBATAM.COM – Pasar Mandalay Sagulung, Batam, mendadak menjadi pusat perhatian. Tak hanya karena dibanjiri barang bekas impor dari Singapura, namun juga karena misteri di balik bisnis ini mulai terkuak.
Aktivitas jual beli pakaian, elektronik, springbed, dan perlengkapan rumah tangga bekas yang marak di pasar tersebut, menimbulkan pertanyaan: siapa dalang di balik bisnis ini?
Pantauan di lapangan menunjukkan skala operasi yang besar. Sebuah truk tertangkap kamera membongkar puluhan kasur pegas bekas berbagai ukuran di kompleks tersebut pada Jumat dini hari (27/12/24) lalu.
Skala operasi ini memicu kekhawatiran akan potensi kerugian negara akibat penghindaran pajak dan pelanggaran regulasi impor.
Namun, misteri di balik bisnis ini semakin pelik. Seorang oknum yang diduga terlibat dalam bisnis barang bekas di Pasar Mandalay mengancam wartawan yang memberitakan aktivitas tersebut dengan judul “Barang Bekas Singapura Banjiri Pasar Mandalay Sagulung, Siapa Dalangnya?”
Melalui pesan WhatsApp, oknum tersebut memaki wartawan dengan kata “Anjing” dan “Babi”, Sabtu (28/12/24) malam.
Oknum tersebut tidak hanya memaki dengan kata-kata kasar, tetapi juga melontarkan ancaman yang lebih spesifik. Ia menyatakan akan melacak nomor telepon wartawan dan akan mengambil tindakan jika berhasil.
“Gue lacak nomor lu, kalo gue berhasil lacak habis,” tulis oknum tersebut mencoba mengancam wartawan dalam pesan Watshapp.
Ia menambahkan, “Kami pake Ejen Resmi…” tulisnya berusaha membela diri.
Namun, ketika diminta hak jawab atas pemberitaan, oknum tersebut malah meminta tolong untuk bertemu dengan wartawan.
Permintaan tolong ini semakin menguatkan dugaan bahwa bisnis barang bekas di Pasar Mandalay mungkin tidak sesederhana yang terlihat. Apakah oknum tersebut berusaha menutupi sesuatu? Apakah ada pihak lain yang terlibat dalam bisnis ini?
Pertanyaan-pertanyaan ini semakin menguatkan desakan untuk melakukan investigasi menyeluruh. Pemerintah Kota Batam dan instansi terkait didesak untuk segera memberikan penjelasan transparan terkait pengawasan impor barang bekas.
Kejelasan ini penting untuk mengembalikan kepercayaan publik dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam menegakkan hukum serta melindungi perekonomian lokal.
Misteri di balik banjir barang bekas di Pasar Mandalay Sagulung masih terus berlanjut.
Apakah oknum tersebut benar-benar memiliki izin resmi?
Siapa lagi yang terlibat dalam bisnis ini?
Apakah ada celah dalam sistem yang memungkinkan praktik impor barang bekas ini berjalan begitu lancar?