AYOOBATAM.COM – Indonesia bersiap menyambut era baru bahan bakar nabati. Biodiesel B40, campuran 40% biodiesel dan 60% solar, dipastikan meluncur pada 1 Januari 2025 mendatang dengan dukungan penuh pemerintah.
Kabar baiknya, program ini akan disokong subsidi dari dana pungutan ekspor CPO yang dikelola Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, memastikan persetujuan subsidi telah dikantongi.
“Iya sudah disetujui, sedang dipersiapkan juga. BPDPKS sudah menyiapkan termasuk anggarannya,” tegas Eniya kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (30/12/24).
Langkah ini semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam transisi energi menuju sumber daya terbarukan. Program B40 sendiri saat ini tengah dalam tahap uji coba di berbagai sektor, mulai dari otomotif hingga transportasi maritim.
Hasilnya? Uji coba pada sektor otomotif dan alsintan (alat dan mesin pertanian) telah tuntas.
Sementara itu, pengujian di kereta api, alat berat, dan transportasi maritim masih berlangsung dan ditargetkan rampung Desember mendatang. Uji coba pada sektor pembangkit listrik masih belum dilakukan.
Dengan selesainya uji coba, Indonesia siap memasuki era baru penggunaan biodiesel B40. Program ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sekaligus menekan emisi karbon dan mendorong perekonomian nasional.
Peluncuran B40 ini menjadi tonggak penting setelah suksesnya program B30 yang diluncurkan pada tahun 2020.
Pemerintah optimistis B40 akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan perekonomian Indonesia.