AYOOBATAM.COM – Seratus dua Bintara Remaja (BR) Ditsamapta Polda Kepri resmi menyandang baret setelah melewati serangkaian uji mental dan fisik dalam tradisi Pembaretan di Lapangan Tembak KS. Tubun, Jumat (3/1).
Upacara sakral ini menandai kesiapan mereka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kepulauan Riau.
Para BR, terdiri dari 90 polisi laki-laki dan 12 polisi wanita, diuji dengan “Long March” yang menantang. Mereka berlari, berjalan kaki, bahkan menyeberangi danau, membuktikan daya tahan dan semangat juang yang tinggi. Ujian tak berhenti di situ, pencarian baret di lapangan tembak menambah tantangan sebelum akhirnya mereka kompak meneriakkan yel-yel penuh semangat.
Wakil Direktur Samapta Polda Kepri, AKBP Ike Krisnadian, S.I.K., M.Si., dalam sambutannya mengatakan tradisi Pembaretan ini merupakan bagian penting dari pembentukan BR.
Sebelum bertugas di lapangan, mereka dibekali kemampuan Dalmas (Pengendalian Massa), Tipiring (Tindak Pidana Ringan), TPTKP (Tempat Kejadian Perkara), Turjawali (Patroli), Negosiasi, dan SAR (Search and Rescue).
“Mereka harus profesional dan cekatan dalam menjalankan tugas,” tegas AKBP Ike.
Ia berharap para BR mampu mengaplikasikan ilmu yang telah didapat.
“Jaga diri, jaga keselamatan, dan jaga kesehatan,” pesannya.
AKBP Ike juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah sukses menyelenggarakan upacara tersebut.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Kepri, Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menggunakan kesempatan ini untuk mengimbau masyarakat agar memanfaatkan layanan kepolisian melalui Call Center 110 atau aplikasi Polri Super Apps untuk melaporkan kejadian, meminta bantuan, atau sekedar melihat peta kerawanan di wilayah mereka.
Tradisi Pembaretan ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol komitmen Polda Kepri dalam mencetak generasi polisi yang tangguh dan siap melayani masyarakat. Para BR muda ini siap menjaga keamanan dan ketertiban di Kepulauan Riau dengan kemampuan dan semangat yang telah teruji.