AYOOBATAM.COM – Ikan dingkis, atau kakap putih, menjadi hidangan yang sangat diburu menjelang dan selama perayaan Imlek di berbagai komunitas Tionghoa.
Bukan sekadar hidangan lezat, ikan ini memiliki makna simbolis yang mendalam dalam budaya Tiongkok, sehingga permintaannya meningkat drastis setiap tahunnya.
Warna putih ikan dingkis melambangkan kemurnian dan keberuntungan, sementara bentuknya yang cenderung bulat diasosiasikan dengan kemakmuran dan kelimpahan.
Tradisi mengonsumsi ikan ini saat Imlek telah berlangsung turun-temurun, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek.
Selain nilai simbolis, ikan dingkis juga memiliki cita rasa yang lezat dan tekstur yang lembut. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat kuliner, sehingga semakin meningkatkan permintaan pasar.
Kenaikan permintaan ini berdampak pada peningkatan harga ikan dingkis, terutama saat mendekati Imlek.
Namun, tingginya permintaan ikan dingkis juga perlu diimbangi dengan praktik penangkapan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Penting untuk memastikan bahwa penangkapan ikan ini tidak mengancam kelestarian populasi.
Penggunaan metode penangkapan yang ramah lingkungan dan upaya pelestarian stok ikan menjadi hal krusial untuk menjaga tradisi ini tetap lestari di masa mendatang